Hai sahabat!
Kali ini ayo kita belajar bersama tentang Gaya Bahasa dalam pelajaran Bahasa
Indonesia, yaitu tentang Majas-majas beserta contohnya. Dalam karya satra seperti
cerpen, novel, atau puisi, Gaya Bahasa (Majas) ini bisa dikatakan sangat
penting perannya. Kenapa ? Karena dengan memahami Majas-majas ini kita
bisa mengolah kata menjadi lebih indah bahkan lebih meng-imajinasi. :-D

Adapun Majas-majas
ini terdiri dari Majas Perbandingan,
Majas Pertentangan, Majas Sindiran, dan Majas Penegasan. Oke ! Langsung saja
Cek It Out !! :b
A). Majas
Perbandingan
1)
Majas Metafora adalah majas yang membandingkan dua
hal secara langsung, tetapi dalam bentuk yang singkat atau merupakan Gabungan
dua hal yang berbeda yang dapat membentuk suatu pengertian baru. Contoh :
a)
Dia dianggap anak emas majikannya.
b)
Perahu itu menggergaji ombak.
c)
Perpustakaan adalah gudang ilmu.
2)
Majas Perumpamaan ( Majas Asosiasi ) adalah Suatu
perbandingan dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama. Contoh :
a)
Bagaikan harimau pulang kelaparan
b)
Semangatnya keras bagaikan baja.
c)
Seperti menyulam di kain yang lapuk
3)
Majas Alegori adalah Majas perbandingan yang
memperlihatkan suatu perbandingan yang utuh. Contoh :
a)
Suami sebagai nahkoda, Istri sebagai juru mudi
b)
Cerita Kancil dengan Buaya
c)
Kancil dengan Burung Gagak.
4)
Majas Metonimia adalah Majas yang
memakai merek suatu barang. Contoh :
a)
Kami ke rumah nenek naik kijang (Mobil)
b)
Di kantongnya selalu terselib gudang
garam (Rokok)
c)
Setiap pagi Ayah selalu menghirup kapal api (Kopi)
5)
Majas Hiperbola adalah Suatu gaya bahasa yang bersifat
melebih-lebihkan. Contoh :
a)
Ibu terkejut setengah mati, ketika mendengar anaknya
kecelakaan
b)
Tubuhnya tinggal kulit
pembalut tulang.
c)
Suaranya
menggelegar membelah angkasa.
6)
Majas Personifikasi adalah Majas yang melukiskan suatu
benda dengan memberikan sifat-sifat manusia kepada benda, sehingga benda mati
seolah-olah hidup. Contoh :
a)
Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai
b)
Awan menari-nari di angkasa, baru saja berjalan 8 km
mobilnya sudah batuk –batuk
c)
Badai mengamuk dan merobohkan rumah
penduduk.
7)
Majas Antonomasia adalah Majas yang
menyebutkan nama lain terhadap seseorang yang berdasarkan ciri / sifat menonjol
yang dimilikinya. Contoh :
a)
Si pincang
b)
Si jangkung
c)
Si kribo
8)
Majas Simile atau Persamaan, Majas ini mengandung
perbandingan yang bersifat eksplisit. Yang dimaksud dengan perbandingan yang
bersifat eksplisit adalah langsung menyatakan sesuatu sama dengan hal yang
lain. Untuk itu, ia memerlukan upaya yang secara eksplisit menunjukkan kesamaan
itu, yaitu kata-kata: seperti, sama, sebagai, bagaikan, laksana, dan
sebagainya. Contoh Majas Persamaan atau simile
:
a)
Mukanya merah laksana kepiting rebus
b)
Kikirnya seperti kepiting batu
9)
Majas Alusio adalah Majas yang mepergunakan peribahasa
/ kata – kata yang artinya diketahui umum. Contoh :
a)
Upacara ini mengingatkan aku pada proklamasi
kemerdekaan tahun 1945
10) Majas
Simbolik adalah Majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan membandingkan
dengan benda – benda lain. Contoh :
a)
Dia menjadi
lintah darat
b)
Teratai, lambang pengabdian
c)
Bunglon, lambang orang yang tak berpendirian
11)
Sinekdokhe adalah majas yang menyebutkan bagian untuk menggantikan
benda secara keseluruhan atau sebaliknya. Majas sinekdokhe terdiri atas dua
bentuk berikut:
-
Pars pro toto, yaitu
menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.Contoh:
(a) Hingga detik ini ia belum
kelihatan batang hidungnya.
(b) Per kepala mendapat Rp. 300.000.
- Totem
pro parte, yaitu menyebutkan keseluruhan untuksebagian.Contoh:
(a) Dalam pertandingan final bulu
tangkis Rt.03 melawan Rt. 07.
(b) Indonesia akan memilih idolanya
malam nanti.
B. Majas Pertentangan
12) Majas
Antitesis adalah Gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang berlawanan. Contoh
: Air susu dibalas air tuba
13) Majas
Litotes adalah Majas yang digunakan untuk mengecilkan kenyataan dengan tujuan
untuk merendahkan hati. Contoh :Mampirlah ke gubuk saya ( Padahal rumahnya
besar dan mewah )
14) Majas
Oksimoron adalah Majas yang antarbagiannya menyatakan sesuatu yang
bertentangan. Contoh : Cinta membuatnya bahagia, tetapi juga membuatnya
menangis
15) Majas
Kiasmus adalah Majas yang berisi perulangan dan sekaligus mengandung inverse.
Contoh :
a). Mereka
yang kaya merasa miskin, dan yang miskin merasa kaya
16) Majas
Antanaklasis adalah Majas yang mengandung ulangan kata yang sama dengan makna
yang berbeda. Contoh :
a). Ibu
membawa buah tangan, yaitu buah apel merah
17) Paradoks
adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan dan fakta yang ada.
Contoh;
a) Aku merasa sendirian di tengah kota Jakarta yang
ramai ini.
b) Hatiku merintih di tengah hingar bingar pesta yang
sedang berlangsung ini.
C. Majas Sindiran
18) Majas Ironi
adalah Gaya bahasa yang bersifat menyindir dengan halus. Contoh :
a). Bagus
sekali tulisanmu, sampai – sampai tidak bisa dibaca
b). Kamu
datang sangat tepat waktu, sudah 5 mobil tujuan kita melintas
c). Kamu
pintar sekali, nilai raport mu merah semua
19) Majas
Sinisme adalah Majas yang menyatakan sindiran secara langsung. Contoh :
a). Perilakumu
membuatku kesal
20) Sarkasme
adalah majas sindiran yang paling kasar. Majas inibiasanya diucapkan oleh orang
yang sedang marah.Contoh:
a) Mau
muntah aku melihat wajahmu, pergi kamu!
b) Dasar
kerbau dungu, kerja begini saja tidak becus!
D. Majas Penegasan
21) Majas
Tautologi adalah Majas yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan kata – kata
yang sama artinya ( bersinonim ) untuk mempertegas arti. Contoh :
a). Saya khawatir dan was – was
dengannya
b). Bukan, bukan, bukan itu
maksudku. Aku hanya ingin
bertukar pikiran saja.
22) Majas
Repetisi adalah Majas perulangan kata – kata sebagai penegasan. Contoh :
a). Selamat
tinggal pacarku, selamat tinggal kekasihku
b).Marilah kita sambut pahlawan
kita, marilah kita sambut idola kita, marilah kita sambut putra bangsa.
23) Majas Retoris adalah Majas yang berupa kalimat tanya yang
jawabanya sudah diketahui. Contoh :
a). Siapakah yang tidak ingin hidup
?
b). Apakah ini orang yang selama ini
kamu bangga-banggakan ?
24) Majas Antiklimaks adalah Majas yang menyatakan sesuatu hal
berturut – turut yang makin lama makin menurun. Contoh :
a). Para
bupati, para camat, dan para kepala desa
b). Kepala
sekolah, guru, dan siswa juga hadir dalam acara syukuran itu.
25) Majas
Klimaks adalah Majas yang menyatakan beberapa hal berturut – turut yang makin
lama makin mendebat. Contoh :
a). Semua anak-anak, remaja, dewasa, orang tua
dan kakek
b). Ketua Rt, Rw, kepala desa,
gubernur, bahkan presiden sekalipun tak berhak mencampuri urusan pribadi
seseorang.
26) Majas Paralelisme adalah Majas perulangan sebagaimana halnya
repetisi, disusun dalam baris yang berbeda, biasanya ada dalam puisi. Contoh :
a). Hati ini
biru
Hati ini lagu
Hati ini debu
b). Cinta adalah pengertian
Cinta adalah kesetiaan
Cinta adalah
rela berkorban
27) Majas
Pleonasme adalah Majas yang menggunakan kata – kata secara berlebihan dengan
maksud untuk menegaskan arti suatu kata. Contoh :
a). Mari
naik ke atas agar dapat meliahat pemandangan
b). Semua siswa yang di atas agar segera turun ke bawah.
c). Mereka mendongak ke atas
menyaksikan pertunjukan pesawat tempur.
28)
Majas Aliterasi adalah Majas yang
memanfaatkan kata-kata yang bunyi awalnya sama. Contoh :
a). Inikah
Indahnya Impian ?
b). Apakah
Akan Akrab ?
29) Majas
Eufimisme adalah Majas yang menyatakan sesuatu dengan ungkapan yang lebih halus.
Contoh Majas Eufimisme :
a)
Untuk mengatasi masalah keuangan, perusahaan itu
merumahkan sebagian karyawannya. (mem-PHK).
b)
Untuk menjaga kesetabilan ekonomi, pemerintah
menetapkan kebijakan penyesuaian harga BBM. (kenaikan harga).
30) Majas
Elipsis adalah Majas yang manghilangkan suatu unsur kalimat. Contoh :
a)
Kami ke rumah nenek ( penghilangan predikat pergi )
b)
Aku kerja
31) Retorik
adalah majas yang berupa kalimat tanya namun takmemerlukan jawaban. Tujuannya memberikan
penegasan, sindiran,atau menggugah. Contoh:
a)
Kata siapa cita-cita bisa didapat cukup dengan sekolah
formal saja?
b)
Apakah ini orang yang selama ini kamu bangga-banggakan
?
Yap,
selesailah postingan kali ini. Artikel ini dibuat dengan mengacu pada Buku
Sastra dan Bahasa Indonesia SMA, serta dari berbagai sumber lainnya. Semoga
postingan Kumpulan
Majas dan Contoh-contohnya ini dapat bermanfaat bagi kita
semua Aamiin.. :-)
Untuk memahami lebih
lengkapnya tentang Majas-majas, sahabat bisa men- DOWNLOAD secara GRATIS APLIKASI KUMPULAN MAJAS-MAJAS. Klik DI SINI !
Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan
berakhir dengan rasa malu
(Benjamin Franklin)
0 komentar:
Posting Komentar
Semoga Blog Mutiara Gratis ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin..
Jika ada kekurangan pada blog ini silahkan memberikan komentarnya. Komentar dari sahabat sangat saya harapkan. Terimakasih .