Blog ini berisi tentang kumpulan soal-soal, beberapa ilmu pelajaran sekolah, pengembangan diri, dan berbagi pengalaman atau cerita yang bisa membangun mental positif, serta informasi-informasi berguna lainnya.

Senin, 07 Mei 2012

Pidato Tentang Pengaruh Budaya Asing



Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, alhamdulillahhirabbil’alamin wabihinasta’in wa’ala umuriddunnya waddin, wa’ala alihi waaskhabihi ajma’in. Amma ba’du.
Yang saya hormati ibu guru pengawas ujian praktik pidato bahasa indonesia. Beserta teman temanku yang sayangi.
Pertama tama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allaw SWT, yang telah memberikan rahmatnya kepada kita berupa kesehatan dan kesempatan, sehingga kita dapat melaksanakan ujian praktek pidato bahasa indonesia ini dengan tanpa halangan suatu apapun. Shalawat serta salam tetap kita limpahkan kepada junjungan kita nabi agung Muhammad SAW. Yang telah membimbing kita semua dari zaman jahiliyah sampai zaman islamiyah, yaitu zaman yang kita alami saat ini.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin membahas mengenai pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia. Kita tahu dengan semakin majunya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, maka informasi-informasi apa saja yang uptodate akan segera kita ketahui. Salah satu media teknologi yang sangat banyak digunakan oleh masyarakat adalah televisi. Televisi sangat besar pengaruhnya terhadap perubahan yang terjadi di masyarakat, karena televisi sering menayangkan acara yang berbau budaya asing, khusunya budaya barat. Dari situlah masyarakat mulai mengenal dan lambat laun mereka akan meniru sesuatu yang pernah mereka lihat, mulai dari kebiasaan, tingkah laku,gaya bahasa bahkan sampai dengan meniru cara berpakainnya.
Sebagai bangsa Indonesia yang menganut adat budaya timur, seharusnya kita bisa memfilter diri kita untuk bisa menerima budaya-budaya apa saja yang baik dan yang kurang baik. Tetapi jika kita tidak bisa memfilter diri kita sendiri mengenai masuknya budaya asing, maka kita juga akan terpengaruh oleh budaya asing tersebut dan lama kelamaan kita akan lupa terhadap budaya kita sendiri, yaitu adat budaya timur. Oleh sebab itu kita harus barhati-hati dalam memilih budaya asing, tentunya kita juga harus berpegang teguh pada agama, karena agama adalah pondasi kita dalam mengarungi kehidupan. Jika pondasi kita kuat, maka kita tidak akan mudah terombang ambing oleh liku-liku kehidupan dunia. Tetapi jika pondasi kita lemah, maka kita akan mudah terombang ambing oleh kehidupan dunia ini.
Sekarang sudah banyak dari masyarakat yang meniru-niru kebiasaan orang barat. Saya ambil contoh tentang cara berpakaian. Kita tahu masyarakat sekarang khusunya para remaja putri ada sebagian yang cara berpakainnya bergaya barat. Memakai rok mini dan kaos strit. Meraka tidak malu bahkan bangga dengan apa yang mereka lakukan. Itu ditunjukkan dari mereka memakai pakaian tersebut dan berjalan-jalan berkeliling kota. Itu menandakan bahwa mereka tidak malu mengumbar auratnya kepada orang lain dan merasa jika berpakaian model tersebut maka mereka terlihat waaah. Mungkin sebagian orang memandang mereka menarik, karena berpakaian sexy, tetapi bagi orang-orang yang benar-benar mengerti tentang budaya dan agama, mereka justru akan mencela, karena perbuatan tersebut dinilai sangat buruk, mengumbar aurat untuk dinikmati banyak orang, na’u dzubillahhimindalikh.
Mengapa hal tersebut bisa sampai mereka lakukan, padahal mereka tahu perbuatan tersebut bertentangan dengan adat kita dan juga bertentangan dengan agama . Itu karena mereka tidak mempunyai filter untuk menyaring budaya-budaya asing yang masuk kedalam mereka, sehingga mereka dangan mudah terjebak masuk kedalam budaya asing tersebut dan lupa akan budayanya sendiri, yaitu budaya adat orang timur. Jika kita mempunyai filter untuk menyaring budaya yang masuk ke kita, maka kita akan memilih dangan hati-hati, budaya apa yang cocok yang sesuai dengan adat orang timur dan tidak bertentangan dengan agama. Dari situ kita bisa mengambil segi positif dari masuknya budaya asing kedalam kita. Salah satu manfaat masuknya budaya asing ke Indonesia adalah kita menjadi tahu dan mengerti mengenai adat, kebiasaan, tingkah laku dari budaya asing tersebut, sehingga dapat menambah wawasan mengenai ilmu pengetahuan kita.
Pengaruh kebudayaan asing yang melanda Indonesia memang tidak bisa kita hindari, hanya saja kita harus benar-benar pandai dalam memilih budaya dan kebiasaan apa yang baik yang tidak bertentangan dengan agama dan sesuai dengan adat orang timur. Kita harus punya prinsip “Kalau Memang Benar Maka Bilang Benar, dan Apabila Salah Maka Bilang Salah”. Jangan dibolak balik.
Sekian dari saya ada salah ucap atau kata-kata yang menyinggung dan kurang enak saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. “Al insanu makhallul khotok (Manusia tempat salah dan lupa)”, akhiru kallam billahi taufik walhidayah “.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

0 komentar:

Posting Komentar

Semoga Blog Mutiara Gratis ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin..
Jika ada kekurangan pada blog ini silahkan memberikan komentarnya. Komentar dari sahabat sangat saya harapkan. Terimakasih .