Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, alhamdulillahhirabbil’alamin
wabihinasta’in wa’ala umuriddunnya waddin, wa’ala alihi waaskhabihi ajma’in.
Amma ba’du.
Yang saya hormati ibu guru pengawas ujian
praktik pidato bahasa indonesia. Beserta teman temanku yang sayangi.
Pertama tama, marilah kita panjatkan puji
syukur kehadirat Allaw SWT, yang telah memberikan rahmatnya kepada kita berupa
kesehatan dan kesempatan, sehingga kita dapat melaksanakan ujian praktek pidato
bahasa indonesia ini dengan tanpa halangan suatu apapun. Shalawat serta salam
tetap kita limpahkan kepada junjungan kita nabi agung Muhammad SAW. Yang telah
membimbing kita semua dari zaman jahiliyah sampai zaman islamiyah, yaitu zaman
yang kita alami saat ini.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya
ingin membahas mengenai pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia. Kita
tahu dengan semakin majunya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, maka
informasi-informasi apa saja yang uptodate akan segera kita ketahui. Salah satu
media teknologi yang sangat banyak digunakan oleh masyarakat adalah televisi.
Televisi sangat besar pengaruhnya terhadap perubahan yang terjadi di
masyarakat, karena televisi sering menayangkan acara yang berbau budaya asing,
khusunya budaya barat. Dari situlah masyarakat mulai mengenal dan lambat laun
mereka akan meniru sesuatu yang pernah mereka lihat, mulai dari kebiasaan,
tingkah laku,gaya bahasa bahkan sampai dengan meniru cara berpakainnya.
Sebagai bangsa Indonesia yang menganut adat
budaya timur, seharusnya kita bisa memfilter diri kita untuk bisa menerima
budaya-budaya apa saja yang baik dan yang kurang baik. Tetapi jika kita tidak
bisa memfilter diri kita sendiri mengenai masuknya budaya asing, maka kita juga
akan terpengaruh oleh budaya asing tersebut dan lama kelamaan kita akan lupa
terhadap budaya kita sendiri, yaitu adat budaya timur. Oleh sebab itu kita
harus barhati-hati dalam memilih budaya asing, tentunya kita juga harus
berpegang teguh pada agama, karena agama adalah pondasi kita dalam mengarungi
kehidupan. Jika pondasi kita kuat, maka kita tidak akan mudah terombang ambing
oleh liku-liku kehidupan dunia. Tetapi jika pondasi kita lemah, maka kita akan
mudah terombang ambing oleh kehidupan dunia ini.
Sekarang sudah banyak dari masyarakat yang
meniru-niru kebiasaan orang barat. Saya ambil contoh tentang cara berpakaian.
Kita tahu masyarakat sekarang khusunya para remaja putri ada sebagian yang cara
berpakainnya bergaya barat. Memakai rok mini dan kaos strit. Meraka tidak malu
bahkan bangga dengan apa yang mereka lakukan. Itu ditunjukkan dari mereka
memakai pakaian tersebut dan berjalan-jalan berkeliling kota. Itu menandakan
bahwa mereka tidak malu mengumbar auratnya kepada orang lain dan merasa jika
berpakaian model tersebut maka mereka terlihat waaah. Mungkin sebagian orang
memandang mereka menarik, karena berpakaian sexy, tetapi bagi orang-orang yang
benar-benar mengerti tentang budaya dan agama, mereka justru akan mencela,
karena perbuatan tersebut dinilai sangat buruk, mengumbar aurat untuk dinikmati
banyak orang, na’u dzubillahhimindalikh.
Mengapa hal tersebut bisa sampai mereka lakukan,
padahal mereka tahu perbuatan tersebut bertentangan dengan adat kita dan juga
bertentangan dengan agama . Itu karena mereka tidak mempunyai filter untuk
menyaring budaya-budaya asing yang masuk kedalam mereka, sehingga mereka dangan
mudah terjebak masuk kedalam budaya asing tersebut dan lupa akan budayanya
sendiri, yaitu budaya adat orang timur. Jika kita mempunyai filter untuk
menyaring budaya yang masuk ke kita, maka kita akan memilih dangan hati-hati,
budaya apa yang cocok yang sesuai dengan adat orang timur dan tidak
bertentangan dengan agama. Dari situ kita bisa mengambil segi positif dari
masuknya budaya asing kedalam kita. Salah satu manfaat masuknya budaya asing ke
Indonesia adalah kita menjadi tahu dan mengerti mengenai adat, kebiasaan, tingkah
laku dari budaya asing tersebut, sehingga dapat menambah wawasan mengenai ilmu
pengetahuan kita.
Pengaruh kebudayaan asing yang melanda
Indonesia memang tidak bisa kita hindari, hanya saja kita harus benar-benar
pandai dalam memilih budaya dan kebiasaan apa yang baik yang tidak bertentangan
dengan agama dan sesuai dengan adat orang timur. Kita harus punya prinsip
“Kalau Memang Benar Maka Bilang Benar, dan Apabila Salah Maka Bilang Salah”. Jangan
dibolak balik.
Sekian dari saya ada salah ucap atau kata-kata
yang menyinggung dan kurang enak saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. “Al
insanu makhallul khotok (Manusia tempat salah dan lupa)”, akhiru kallam billahi
taufik walhidayah “.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
0 komentar:
Posting Komentar
Semoga Blog Mutiara Gratis ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin..
Jika ada kekurangan pada blog ini silahkan memberikan komentarnya. Komentar dari sahabat sangat saya harapkan. Terimakasih .